Kel. 32 : 15-35; Yak. 1 : 9-16
Siapa berbuat, dialah yang bertanggungjawab. Itulah hukum yang umum berlaku dalam hidup ini. Setiap orang patutlah menanggung akibat dari perbuatannya. Itulah yang terjadi kepada umat Israel ketika di kaki Sinai mereka -dengan pimpinan Harun- membuat patung anak lembu emas. Musa yang hendak mengambil tanggungjawab itu namun Tuhan berfirman: Keluaran 32:33-34 (TB) Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa: "Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku. Tetapi pergilah sekarang, tuntunlah bangsa itu ke tempat yang telah Kusebutkan kepadamu; akan berjalan malaikat-Ku di depanmu, tetapi pada hari pembalasan-Ku itu Aku akan membalaskan dosa mereka kepada mereka."Pelanggaran itu dilakukan oleh umat Israel, dan Musa yang berada di bawah gunung Sinai, dan menurut Tuhan mereka sendirilah yang mesti bertanggung jawab.
Hidup yang tidak selalu mulus menjadikan manusia seringkali mencari kambing hitam, termasuk tentang penderitaannya dengan mengatakan: Yakobus 1:13 (TB) Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun. Padahal menurut penulis kitab Yakobus, pencobaan itu bukan karena Tuhan; Yakobus 1:14-15 (TB) Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
Marilah kita bertanggung jawab kepada diri kita sehingga hidup yang kita jalani benar-benar menunjukkan bahwa kita adalah orang yang bertanggung jawab atas diri kita sendiri. Mencari kambing hitam karena perbuatan kita tentulah merupakan hidup yang tidak bertanggung jawab. Maukah kita mempunyai hidup yang seperti itu?