GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Akupun Mau Setia

Terpublikasi Tue, 23 Jun 2020   

oleh:

Mazmur 89: 1-5, 16-19; Yeremia 25: 1-7; Galatia 5: 2-6

Selamat hari Kamis.

Untuk segala kebaikan Tuhan, apa yang kita perbuat dalam hidup ini? Bukankah ungkapan syukur, baik di mulut maupun dalam kesetiaan hidup? Itulah yang pemazmur ajakkan kepada kita; Mazmur 89:1-2 (TB)  Nyanyian pengajaran Etan, orang Ezrahi. (89-2) Aku hendak menyanyikan kasih setia TUHAN selama-lamanya, hendak memperkenalkan kesetiaan-Mu dengan mulutku turun-temurun. (89-3) Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit. Tuhan sangat sayang kepada umat-Nya. Namun sayang, umat Tuhan di zaman Yeremia tidaklah demikian. Panggilan Tuhan melalui para nabi mereka tolak. Yeremia 25:7 (TB)  Tetapi kamu tidak mendengarkan Aku, demikianlah firman TUHAN, sehingga kamu menimbulkan sakit hati-Ku dengan buatan tanganmu untuk kemalanganmu sendiri. 

Pembuangan adalah cara Tuhan mendidik umat-Nya, Yehuda tentang arti kesetiaan. Paulus mengingatkan kepada jemaat Galatia supaya mereka semata-mata bergantung kepada kasih karunia Allah, dan bukan kepada sunat. Imanlah yang menyelamatkan kita. Galatia 5:5-6 (TB)  Sebab oleh Roh, dan karena iman, kita menantikan kebenaran yang kita harapkan. Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih.

Jadi, dengan iman kita berjalan dalam hidup yang Tuhan beri. Dengan iman kita mempercayakan hidup kita kepada Dia yang setia kepada kita.


Doa:
Keluarga petugas medis dan paramedis supaya mereka juga tetap sehat.