Ayb. 38: 1-11; 1 Tim. 1: 8-12
Ayub adalah tokoh yang dikatakan sebagai seorang yang saleh. Namun ia juga mengalami pergumulan. Dalam pergumulan itu, Dia lalu juga marah kepada Tuhan. Dia juga bergumul. Apa yang ditulis dalam pasal 38 adalah jawaban Tuhan kepada Ayub dan sahabat-sahabatnya bahwa Tuhan yang menciptakan langit dan bumi tentu berkehendak baik untuk seluruh ciptaan-Nya, termasuk Ayub, karena itu tidak sepantasnya Ayub mempermasalahkan Tuhan atas penderitaan yang ia alami. Sekalipun bukan seperti tuduhan sahabat-sahabatnya, kemarahan Ayub justru menunjukkan kegagalan Ayub mengendalikan diri. Paulus mengingatkan: jikalau diukur dengan hukum Taurat maka Taurat hanya akan menunjukkan kesalahan manusia kepada Tuhan.
Karena itu, Paulus menyatakan syukur, mengapa? 1 Timotius 1:12 (TB) Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku Kasih Allah dalam Tuhan Yesus Kristus yang memberikan kepada kita pengampunan dan memberitakan anugerah keselamatan yang dipercayakan kepadanya.
Kabar baik inilah yang dinyatakan kepada kita sehingga kita mendapat pengampunan-Nya.