Mazmur 19; Keluaran 19:1-9a; 1 Petrus 2:4-10
Selamat hari Kamis.
Semua ciptaan memuji dan memuliakan Tuhan karena karya kasih-Nya. Perintah-perintah-Nya diakui menyegarkan jiwa, menyukakan hati dan memberi hikmat (Mzm. 19). Namun harus diakui manusia sebagai salah satu ciptaan Tuhan justru seringkali lupa untuk memuji dan memuliakan Tuhan. Lupa bahwa di dalam firman Tuhan selalu ada hikmat, pengertian, menyegarkan jiwa, menenangkan hati dan cenderung menderung mencari pertolongan yang lain. Oleh karena itu tiga hari setelah mereka keluar dari tanah Mesir, ketika mereka di padang gurun Sinai, Tuhan mengajak suatu perjanjian karena mereka sudah melihat Tuhan menuntun mereka keluar dari Mesir, tempat perbudakan (Kel. 19:4); Keluaran 19:5-6 (TB) Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.
Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."Dan dengan diwakili tua-tua bangsa Israel, mereka setuju (Kel. 19:7-8). Menjadi umat berarti bersedia patuh dan taat. Penulis kitab 1 Petrus mengingatkan siapa kita; 1 Petrus 2:9-10 (TB) Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan. Menjadi umat bersedia setia dalam segala keadaan karena berkat Tuhan yang besar. Itulah yang diingatkan oleh penulis kitab 1 Petrus; 1 Petrus 2:4-5 (TB) Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.
Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Kristus(Mesias) itu menderita, apakah akan diterima? Dan Dialah, Yesus sang Batu Penjuru dan kitalah yang dipakai sebagai bangunan rumah rohani bagi Tuhan. Bersediakah kita menjadi alat di tangan Tuhan?
Doa:
Kaum muda menyadari mempersiapkan diri sebagai pemimpin sejak dini.
