Kej. 3 : 14-24; Ibrani 2 : 5-9
Banyak orang menyalahartikan kerja. Kerja dianggap sebagai akibat dosa. Karena itu orang sering memisahkan antara yang jasmani (kerja) dan rohani (ibadah), Senin-Sabtu dan Minggu. Benarkah? Sejak semula manusia sudah bekerja dengan memberi nama kepada binatang ciptaan Tuhan (Kej. 2 : 19-20). Memang pekerjaan manusia menjadi lebih berat karena dosa. Dosa juga mengakibatkan hidup perempuan menjadi semakin susah (Kej. 3 : 16), dan ular pun menanggung akibatnya. Dosa memang membuat hidup semakin berat. Sekalipun demikian Tuhan tetap mengasihi dunia ini, Dia tetap memelihara dunia ini. Oleh karena itu Tuhan berjanji; Kejadian 3:15 (TB) Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."
Dan itulah yang telah digenapi: Ibrani 2:9 (TB) Tetapi Dia, yang untuk waktu yang singkat dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, yaitu Yesus, kita lihat, yang oleh karena penderitaan maut, dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat, supaya oleh kasih karunia Allah Ia mengalami maut bagi semua manusia. Sekarang kita hidup dalam kasih karunia Allah karena pengorbanan Tuhan Yesua bagi dunia. Kita menjadi orang-orang yang diselamatkan dan dibebaskan dari belenggu dosa.
Bekerja memang masih tidak mudah namun sebagai orang yang hidup dalam kasih karunia Allah, kita diajak bekerja dengan sepenuh hati karena kerja yang kita lakukan adalah untuk memuliakan Dia dalam hidup. Apapun pekerjaan kita, itu mulia di hadapan Tuhan.
