GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

BELAJAR UNTUK MENJADI BAIK

Terpublikasi Mon, 19 Jun 2017   

oleh:

Ams. 4: 10-27; Luk. 6: 12-19

"Untuk perbuatan buruk, orang tidak perlu diajar tapi untuk perbuatan baik orang harus belajar berulang-ulang" Kalimat di atas menjelaskan bahwa ketika kita ingin belajar atau ketika kita ingin mengajar orang lain berbuat baik, maka kita harus menjadika perbuatan baik itu dalam hidup kita. Sebaliknya : untuk melakukan perbuatan buruk, orang tidak usah diajarkan. Itulah kenyataan dalam dunia, dan karena itu penulis kitab Amsal menuliskan: Amsal 4:20-23 (TB)  Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku; janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu. Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka. Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. Karena ia tahu bagaimana pengaruh buruk demikian menguasai kehidupan di bumi, dan sebagai orang beriman godaan untuk melakukan yang buruk begitu banyak. Kita adalah bagian dari orang yang mendapatkan panggilan untuk berlaku benar dalam hidup kita supaya dunia menjadi semakin baik.

Tuhan dalam sepanjang abad dan tempat memanggil orang-orang untuk menjadi teladan hidup benar. Untuk memilih mereka, Tuhan Yesus memilih kedua belas rasul; Lukas 6:12-13 (TB)  Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul: Untuk apa mereka? Mereka mengiring Yesus dan memberitakan yang sama dengan Yesus: Injil Kerajaan Allah yang sudah dekat dan berkarya dengan memberikan kesembuhan kepada dunia. Jikalau kita adalah orang-orang yang dipilih Allah di zaman sekarang ini, maka marilah kita bersikap seperti yang dikatakan penulis kitab Amsal: setia kepada panggilan kita itu dengan tetap mendengar hikmat Allah dalam Firman-Nya (rajinkah kita membaca Alkitab dan merenungkan siang dan malam?) dan menjaga hati kita dengan setia. Yakinlah Roh Kudus menolong kita.