GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Belajat dan Berhikmat

Terpublikasi Wed, 02 Aug 2023   

oleh:

Mazmur 119:121-128; Amsal 1:1-7, 20-33; Markus 4:30-34

Selamat hari Rabu.

Berapa banyak orang mau mencari hikmat dan didikan, supaya menjadi pandai? Dalam bahasa zaman sekarang, orang lebih suka mager (males gerak) dan malas untuk berpikir lebih dalam; hanya pikiran yang instan dan praktis. Itulah yang ditanyakan oleh penulis kitab Amsal. Padahal Tuhan mau menyatakan hikmat dan didikan (band. Ams. 1:1-7). Amsal 1:20-22 (TB)  Hikmat berseru nyaring di jalan-jalan, di lapangan-lapangan ia memperdengarkan suaranya, di atas tembok-tembok ia berseru-seru, di depan pintu-pintu gerbang kota ia mengucapkan kata-katanya. "Berapa lama lagi, hai orang yang tak berpengalaman, kamu masih cinta kepada keadaanmu itu, pencemooh masih gemar kepada cemooh, dan orang bebal benci kepada pengetahuan?

Oleh karena banyak orang yang malas untuk menerima hikmat dan didikan maka banyak orang tidak mengerti dan memahami maksud Tuhan sehingga berbuat sekehendak diri sendiri. Karena itu pemazmur memohon kepada Tuhan; Mazmur 119:125-126 (TB)  Hamba-Mu aku ini, buatlah aku mengerti, supaya aku tahu peringatan-peringatan-Mu. Waktu untuk bertindak telah tiba bagi TUHAN; mereka telah merombak Taurat-Mu. Untuk memperoleh hikmat dan didikan, Tuhan selalu mengajar kepada orang banyak sesuai dengan pengertian yang ada pada mereka, dan menjelaskan lebih dalam kepada murid supaya mereka mampu menyerap dan mengajarkan lagi. Markus 4:33-34 (TB)  Dalam banyak perumpamaan yang semacam itu Ia memberitakan firman kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka, dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.

Sebagai umat Tuhan, mari kita pun belajar lebih dalam lagi supaya mampu untuk mengerti dan memahami pengertian dan didikan Tuhan.

Doa :
Anggota jemaat memahami arti pelayanan dalam kehidupan berjemaat.