Ayb. 13: 13-19; Flp. 1: 21-30
Selamat hari Jumat.
Ada banyak teori tentang penderitaan. Yang paling terkenal dan di-amin-kan banyak orang adalah penderitaan karena dosa atau kesalahan. Memang benar ada yang seperti itu namun, itu bukan satu-satunya. Pandangan itu hanya salah satu dari penyebab penderitaan. Itulah yang mau dibelakan Ayub karena tuduhan sahabat-sahabatnya tentang derita yang ia alami. Karena itu Ayub berkata: Ayub 13:15-16 (TB) Lihatlah, Ia hendak membunuh aku, tak ada harapan bagiku, namun aku hendak membela perilakuku di hadapan-Nya. Itulah yang menyelamatkan aku; tetapi orang fasik tidak akan menghadap kepada-Nya.
Ayub mengingatkan bahwa ia menderita sangat namun hanya Tuhan yang berkuasa atas dirinya, bukan orang lain. Sikap inilah yang dimiliki oleh orang beriman, seperti juga yang diungkapkan Paulus; Filipi 1:21-22 (TB) Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu. Derita memang tidak akan luput dari kita, juga kepada orang beriman. Yang mesti dilakukan bukan mengeluh karena penderitaan itu, namun keyakinan kepada Tuhan dan tetap bersaksi tentang Dia yang kita percaya. Dengan tekad itu, Paulus mengingatkan kita bagaimana kita berjuang sebagai orang beriman: Filipi 1:27-28 (TB) Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, supaya, apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar, bahwa kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil, dengan tiada digentarkan sedikit pun oleh lawanmu. Bagi mereka semuanya itu adalah tanda kebinasaan, tetapi bagi kamu tanda keselamatan, dan itu datangnya dari Allah.
Jadi, berjuanglah orang beriman mempertahankan imanmu!
Percayalah Roh Kudus menjadi penolong dan kekuatan bagimu.
