GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

BERJALAN DENGAN IMAN

Terpublikasi Thu, 07 Sep 2017   

oleh:

Kej. 48: 8-22; Ibr. 11: 23-29

Dalam budaya di Indonesia, berkat atau restu sangatlah diharapkan oleh orang muda dari orang yang lebih tua atau orang yang mempunyai kedudukan sosial keagamaan yang tinggi. Itulah yang diharapkan Yusuf dari Israel atas anak-anaknya; Manasye dan Efraim. Dan berkat itu diberikan secara silang; bukan Manasye yang mendapat berkat memimpin, justru Efraim yang memimpin. Dan ketika Yusuf ingin mengubahnya, Israel menolaknya, karena berkat itu sudah dinyatakan Allah melalui Israel. Bekat, kasih dan penyertaan Tuhan tentulah selalu kita harapkan dalam hidup kita. Itulah yang dicatatkan oleh penulis kitab Ibrani. Memang dikatakan "Karena iman....", namun bukan berarti bahwa tokoh atau pemeran utama dalam hidup Israel sebagai sebuah bangsa adalah Tuhan. Dari Tuhanlah semua berasal. Dari Tuhanlah semua berkat kita dapatkan sekalipun melalui orang yang lebih tua atau dari orang yang mempunyai kedudukan yang lebih tinggi. Tuhanlah sumber kehidupan dan kekuatan kita. Sebagaimana yang dinyatakan Israel / Yakub kepada Yusuf: Kejadian 48:15-16 (TB)  Sesudah itu diberkatinyalah Yusuf, katanya: "Nenekku dan ayahku, Abraham dan Ishak, telah hidup di hadapan Allah; Allah itu, sebagai Allah yang telah menjadi gembalaku selama hidupku sampai sekarang, dan sebagai Malaikat yang telah melepaskan aku dari segala bahaya, Dialah kiranya yang memberkati orang-orang muda ini, sehingga namaku serta nama nenek dan bapaku, Abraham dan Ishak, termasyhur oleh karena mereka dan sehingga mereka bertambah-tambah menjadi jumlah yang besar di bumi." Karena itu berjalanlah dalam iman sepanjang hidupmu.