Kis. 2: 14, 22-32; Mzm. 16; 1 Pet. 1: 3-9; Yoh. 20: 19-31
Kisah Para Rasul 2:31-32 (TB) Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan. Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi. Kesaksian di atas adalah kotbah Petrus di serambi Salomo, di Bait Allah kepada banyak orang (beragama Yahudi) yang beribadah pada waktu itu. Petrus bersaksi dengan lantang, bahkan mengkritik ketidakpercayaan mereka kepada Kristus. Namun, apakah awalnya seperti itu? Inilah yang terjadi: Yohanes 20:19-20 (TB) Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan. Takut, marah, gentar, gundah; itulah yang terjadi bahkan ketika mereka mendengar dan melihat Yesus telah bangkit. Mereka berada dalam pintu yang terkunci. Takut. Namun dalam perjumpaan Tuhan dengan mereka, Yesus kembali meneguhkan mereka tentang Dia yang bangkit. Yesus tak memarahi ketidakpercayaan mereka namun dengan lemah lembut memberi pengertian kepada mereka. Supaya akhirnya mereka menjadi saksi Tuhan. Demikian juga dengan kita. Percaya memang tidak instant. Namun ketika kita percaya maka kita diajak untuk bersaksi tentang Dia yang kita imani. Kita juga diajak untuk berproses dalam hidup kita. Yang semuanya itu karena kita mendapatkan keselamatan kita, dan kita mau bersyukur; 1 Petrus 1:7-9 (TB) Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu — yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api — sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan, karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.