Keluaran 18 : 1-12; Kolose 1 : 27-2 : 7
Selamat hari Senin.
Apa itu bersaksi? Bagaimana kita bersaksi? Itulah pertanyaan-pertanyaan yang seringkali muncul, dan orang merasa bahwa bersaksi itu berarti pergi jauh dari tempatnya saat ini. Apakah bersaksi hanya seperti itu?
Para pekabar Injil/ misionaris memang melakukan hal itu, dan kita tentu berterima kasih kepada karya mereka. Karena perjuangan dan kegigihan mereka, Injil sampai kepada nenek moyang kita, dan juga kita saat ini.
Namun bagi kita, apakah itu berarti harus pergi jauh?
Kedaksian bisa kita lakukan di mana saja dan kapan saja. Dan itulah yang ditekankan Paulus kepada jemaat di Kolose. Kolose 1:27-29 (TB) Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus.
Itulah yang kuusahakan dan kupergumulkan dengan segala tenaga sesuai dengan kuasa-Nya, yang bekerja dengan kuat di dalam aku.
Paulus mengingatkan kepada jemaat Kolose:
Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
Artinya, kesaksian mereka tentang karya kasih Allah itulah yang patut mereka bawa di lingkungan mereka dalam segala tindak tanduk dan tutur kata kita. Musa juga bersaksi tentang karya Tuhan kepada mertuanya, dan itu membuat Yitro memuji Tuhan dan menaikkan korban. Keluaran 18:8-12 (TB) Sesudah itu Musa menceritakan kepada mertuanya segala yang dilakukan TUHAN kepada Firaun dan kepada orang Mesir karena Israel dan segala kesusahan yang mereka alami di jalan dan bagaimana TUHAN menyelamatkan mereka. Bersukacitalah Yitro tentang segala kebaikan, yang dilakukan TUHAN kepada orang Israel, bahwa Ia telah menyelamatkan mereka dari tangan orang Mesir. Lalu kata Yitro: "Terpujilah TUHAN, yang telah menyelamatkan kamu dari tangan orang Mesir dan dari tangan Firaun. Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN lebih besar dari segala allah; sebab Ia telah menyelamatkan bangsa ini dari tangan orang Mesir, karena memang orang-orang ini telah bertindak angkuh terhadap mereka."Dan Yitro, mertua Musa, mempersembahkan korban bakaran dan beberapa korban sembelihan bagi Allah; lalu Harun dan semua tua-tua Israel datang untuk makan bersama-sama dengan mertua Musa di hadapan Allah.
Kesaksian yang kita lakukan tentulah bukan kesaksian yang hanya manis kelihatannya namun benar-benar merupakan ungkapan hati karena tahu Tuhan demikian baik kepada kita. Oleh karena itu Paulus menasehati: Kolose 2:6-7 (TB) Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
Kristus mesti makin nyata kita saksikan dalam hidup kita.
Doa:
Keberanian bersaksi untuk menceritakan kasih Tuhan dalam hidup.