GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

BERSAKSI MELALUI PERBUATAN

Terpublikasi Mon, 04 Dec 2017   

oleh:

Hos. 6: 1-6 1;Tes. 1: 2-10

Doa, ibadah, merenungkan Firman Tuhan, PA, melayani dalam berbagai macam bentuk, koor, main drama natal, menjadi panitia, menjadi penatua, menjadi pendeta; itu semua baik. Dan yang patut kita selalu bertanya adalah: apakah itu merupaka bagian kita mengucap syukur kepada Tuhan untuk kasih-Nya? Israel dan Yehuda menganggap cukup ritual keagamaan mempersembahkan korban. Tapi, apa kata Tuhan? Hosea 6:6 (TB)  Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran. 

Sekalipun persembahan berlimpah ruah, namun kalau tanpa perubahan prillaku, Tuhan tak berkenan. Demikian juga dengan kita; sekalipun kita melayani dengan berbagai pengorbanan atau menjadi pendeta sekalipun; kalau apa yang kita lakukan hanya untuk memuaskan diri sendiri dan bukan sebagai ungkapan syukur dan untuk memuliakan Tuhan maka semuanya tak ada faedahnya. Itu tidak berkenan kepada Tuhan. Kepada jemaat Tesalonika, Paulus memuji apa yang mereka kerjakan. Iman itu bertumbuh dan berbuah sehingga menjadi kesaksian yang hidup. 1 Tesalonika 1:8-10 (TB)  Karena dari antara kamu firman Tuhan bergema bukan hanya di Makedonia dan Akhaya saja, tetapi di semua tempat telah tersiar kabar tentang imanmu kepada Allah, sehingga kami tidak usah mengatakan apa-apa tentang hal itu. 

Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar, dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.

Bagaimana dengan hidup kita? Sudahkah menjadi pujian oleh banyak orang kepada Tuhan yang kita sembah?