GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

BERSAKSI TENTANG KASIH TUHAN

Terpublikasi Wed, 31 Jan 2018   

oleh:

Yer. 29 : 1-14; Mark. 5 : 1-20

Dalam segala keadaan, manusia mengharapkan adanya kepastian. Sayangnya seringkali justru harapan seperti ini dimanfaatkan oleh orang lain, dan memberikan harapan palsu kepada orang yang sangat berharap. Penipuan, hipnotis dan berbagai macam cara dipakai untuk memberi harapan palsu, dan menyebabkan kesedihan bahkan kerugian. Ketika banyak orang dibuang ke Babel, maka di sana ada banyak nabi yang bernubuat palsu; memberi harapan bahwa Israel hanya akan sebentar dibuang. Namun dengan tegas Yeremia mengatakan; Yeremia 29:11-14 (TB)  Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati,  Aku akan memberi kamu menemukan Aku, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan memulihkan keadaanmu dan akan mengumpulkan kamu dari antara segala bangsa dan dari segala tempat ke mana kamu telah Kucerai-beraikan, demikianlah firman TUHAN, dan Aku akan mengembalikan kamu ke tempat yang dari mana Aku telah membuang kamu. Untuk memulihkan iman Israel yang sudah melenceng dari iman kepada Tuhan, maka tujuhpuluh tahun mereka tetap ada di Babel. Di saat itu Tuhan tetap mengingat dan memelihara mereka. Umat diminta untuk tetap hidup dengan baik sekalipun di tanah asing; melakukan kehidupan seperti biasa. Barulah setelah tujuhpuluh tahun, mereka akan kembali. Tidak selalu memang hidup ini kita jalani dengan halus dan mulus. Ada kalanya kita harus mengalami jalan yang terjal dan mendaki, atau jalan yang berliku, berpasir, berkerikil atau berbatu. Namun di balik itu semua selalu ada kasih dan penyertaan Tuhan.

Orang yang kerasukan setan mengalami masa gelap hidupnya. Tentu ia tak merasa nyaman hidupnya penuh dengan pergumulan. Apa yang ia lakukan bukanlah apa yang ia inginkan. Namun kehadiran Yesua mengubah dirinya. Ia kembali pulih. Setelah pulih, apa yang harus ia lakukan? Markus 5:18-20 (TB)  Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan itu meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Dia. Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: "Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau! "Orang itu pun pergilah dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala apa yang telah diperbuat Yesus atas dirinya dan mereka semua menjadi heran.

Pengalaman diberikan pengharapan baru oleh karya kasih Kristus itulah yang Tuhan Yesus ajarkan supaya menjadi kesaksian hidupnya. 
Sudahkah kita bersaksi tentang Dia?