Zakh. 1: 1-6; Rm. 7: 1-6
Bertobat itu berarti perubahan drastis dari hidup yang jauh dari Tuhan menjadi hidup yang mendekat kepada Tuhan. Itulah yang dikehendaki dalam kehidupan umat Israel di masa nabi Zakharia; Zakharia 1:2-3 (TB) "Sangat murka TUHAN atas nenek moyangmu. Sebab itu katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN semesta alam: Kembalilah kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN semesta alam, maka Aku pun akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam. Ke-tegartengkuk-an nenek moyang Israel menjadi pelajaran bagaimana hukuman demi hukuman diberikan Tuhan kepada mereka. Tuhan ingin Israel dan kita senantiasa hidup dekat dengan Dia. Tuhan ingin umat-Nya menjadi umat yang setia dan taat hanya kepada-Nya. Dalam hal ini Paulus mengingatkan: ketaatan kita bukan karena ketaatan oleh hukum Taurat namun oleh kasih karunia Allah di dalam Yesus Kristus, dan oleh karena itu kedekatan kita kepada Allah bukan karena mentaati hukum namun karena kita bersyukur atas segala kebaikan Tuhan kepada kita. Roma 7:6 (TB) Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat, sebab kita telah mati bagi dia, yang mengurung kita, sehingga kita sekarang melayani dalam keadaan baru menurut Roh dan bukan dalam keadaan lama menurut huruf hukum Taurat.
Dan jika demikian, hasilkan buah-buah kebenaran dalam hidup kita.