Yes. 41: 1-13; Mat. 18: 1-5
Matius 18:1 (TB) Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?"Menjadi yang "ter", terbesar, terhebat, terkuat, terepat adalah hal yang ingin diraih oleh manusia. Tidak terkecuali para murid. Mereka ingin mengetahui siapakah diantara mereka yang terbesar. Tentu kalau Yesus sang guru menyebut nama mereka, itu hal yang membanggakan. Namun Yesus tidak menyebut salah satudari mereka. Tuhan Yesus justru mengambil seorang anak kecil, Matius 18:3-5 (TB) lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."Kerajaan Allah adalah keadaan di mana Allah memerintah; Allah-lah yang berkuasa, dan Dialah yang terbesar dalam Kerajaan-Nya. Dialah yang menyelamatkan kita dan menjadikan kita milik kepunyaan-Nya. Yesaya 41:8-10 (TB) Tetapi engkau, hai Israel, hamba-Ku, hai Yakub, yang telah Kupilih, keturunan Abraham, yang Kukasihi; engkau yang telah Kuambil dari ujung-ujung bumi dan yang telah Kupanggil dari penjuru-penjurunya, Aku berkata kepadamu: "Engkau hamba-Ku, Aku telah memilih engkau dan tidak menolak engkau"; janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.
Ingatlah: Dia tidak hanya menjadikan kita milik kepunyaan-Nya namun Tuhan juga menyatakan kasih dan penyertaan-Nya kepada kita.
Karena itu yang penting bukan siapa yang terbesar karena Tuhanlah yang terbesar. Yang penting: apakah kita tetap setia kepada-Nya sebagai milik kepunyaan-Nya?