Amos 5 : 1-9; Kis. 21 : 27-39
Kegiatan ritual keagamaan itu baik adanya. Kita bisa menguatkan iman percaya kita, belajar untuk menjadi umat yang setia. Cukupkah hanya sampai kegiatan keagamaan? Cukupkah kita berhenti dengan ritual ibadah kita? Bagaimana sikap hidup kita sehari-hari? Apakah memcerminkan ritual ibadah yang menyatakan kesetiaan kepada Tuhan dan mengasihi sesama? Itulah yang Tuhan ingatkan kepada umat Israel; Amos 5:4-5 (TB) Sebab beginilah firman TUHAN kepada kaum Israel: "Carilah Aku, maka kamu akan hidup! Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke Gilgal dan janganlah menyeberang ke Bersyeba, sebab Gilgal pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan lenyap."Carilah Tuhan! Mengapa? Karena Betel dan Gilgal; sekalipun disitulah tempat ibadah umat Israel, hanyalah fokus kepada ritual-ritual semu belaka sehingga yang terjadi bukan lagi ketaatan kepada Tuhan.
Taatkah kita kepada Tuhan dalam ibadah-ibadah kita? Apakah setiap kegiatan ritual kita membawa kita semakin dekat kepada Tuhan? Atau sebaliknya? Menjauhkan kita dari Tuhan? Ketika Paulus pergi ke Yerusalem untuk suatu perayaan di Bait Allah, ternyata di dalam Bait Allah; tempat yang disakralkan oleh orang Israel, Paulus difitnah oleh beberapa orang; Kisah Para Rasul 21:27-30 (TB) Ketika masa tujuh hari itu sudah hampir berakhir, orang-orang Yahudi yang datang dari Asia, melihat Paulus di dalam Bait Allah, lalu mereka menghasut rakyat dan menangkap dia, sambil berteriak: "Hai orang-orang Israel, tolong! Inilah orang yang di mana-mana mengajar semua orang untuk menentang bangsa kita dan menentang hukum Taurat dan tempat ini! Dan sekarang ia membawa orang-orang Yunani pula ke dalam Bait Allah dan menajiskan tempat suci ini!"Sebab mereka telah melihat Trofimus dari Efesus sebelumnya bersama-sama dengan Paulus di kota, dan mereka menyangka, bahwa Paulus telah membawa dia ke dalam Bait Allah. Maka gemparlah seluruh kota, dan rakyat datang berkerumun, lalu menangkap Paulus dan menyeretnya keluar dari Bait Allah dan seketika itu juga semua pintu gerbang Bait Allah itu ditutup. Ada banyak kegaduhan, ada banyak pertentangan, ada saja caci maki dan semua hal. Apakah itu menjadikan kita semakin dekat atau jauh kepada Tuhan?
Mari kita menjadi generasi yang selalu ingin taat kepada Tuhan; baik dalam ritual keagamaan kita maupun dalam hidup setiap hari supaya hidup kita mencerminkan sebagai umat Tuhan.