GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

DENGARLAH!

Terpublikasi Thu, 09 Mar 2017   

oleh:

Yes. 51 : 1 – 3 2; Tim 1 : 3 – 7

Selamat pagi.

Tidak mau mendengarkan. Itu salah satu sifat manusia. Mendengar Tuhan,  mendengar nasehat, mendengar pendapat atau pandangan orang lain; sehingga manusia menjadi orang yang bebal, tak mau mendengar dan mengeraskan hati. Kepada Yesaya dan umat Israel, Tuhan memanggil dan mengatakan: Yesaya 51:1-2 (TB)  Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa yang benar, hai kamu yang mencari TUHAN! Pandanglah gunung batu yang dari padanya kamu terpahat, dan kepada lobang penggalian batu yang dari padanya kamu tergali. 
Pandanglah Abraham, bapa leluhurmu, dan Sara yang melahirkan kamu; ketika Abraham seorang diri, Aku memanggil dia, lalu Aku memberkati dan memperbanyak dia. Tuhan senantiasa mau mengasihi dan menyayangi Israel. Dia tidak pernah meninggalkan umatnya. Umat-Nya dan kitalah yang justru seringkali meninggalkan Dia. Paulus memberi nasehat kepada Timotius yang masih muda. Dalam kegalauan dan kegamangan Timotius karena ada yang merendahkan dan meremehkannya, Paulus mengingatkan: 2 Timotius 1:5-7 (TB)  Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu. 

Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu. Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. Iman yang mula-mula mampu menjadikan kita ingat siapa yang sudah kita imani. Iman kita menolong kita untuk selalu tahu: Tuhan beserta kita, dan Dia tak pernah meninggalkan kita.

Karena itu dengarlah Tuhan senantiasa dalam hidup kita.