Kej. 29 : 1 – 14; 1 Kor. 10 : 1 – 4
Selamat Selasa pagi.
Pelarian Yakub dari rumah Ishak, ayahnya adalah pelariannya dari amarah Esau kakaknya karena Yakub menipu Ishak. Esau sangat marah kepada Yakub. Dalam pelariannya, akhirnya Yakub tiba di sebuah sumur yang memberitahukan kabar Laban, saudara Ribka, ibunya. Di sinilah ia bertemu Rahel dan ditampung di rumah Laban. Kejadian 29:13-14 (TB) Segera sesudah Laban mendengar kabar tentang Yakub, anak saudaranya itu, berlarilah ia menyongsong dia, lalu mendekap dan mencium dia, kemudian membawanya ke rumahnya. Maka Yakub menceritakan segala hal ihwalnya kepada Laban. Kata Laban kepadanya: "Sesungguhnya engkau sedarah sedaging dengan aku." Maka tinggallah Yakub padanya genap sebulan lamanya. Di rumah Laban, Yakub memerlukan tempat perlindungan. Di rumah Laban pula ia mendapat kebaikan. Paulus mengingatkan jemaat di Korintus bahwa melalui perjalanan orang Israel digambarkan pula hidup beriman mereka. Ya. Perjalanan hidup ini seperti sebuah perjalanan namun bukan sekedar berjalan. Ada Tuhan yang selalu menjadi perlindungan bagi kita. Dialah tiang awan dan tiang api buat Israel, Tuhan jugalah tiang awan dan tiang api, perlindungan bagi kita dalam sepanjang perjalanan hidup kita. Karena itu jangan kuatir, jangan takut, jangan gentar. Kasih dan kuasa Tuhan selalu bersama dengan kita.