GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

EGOIS DAN EGOSENTRIS

Terpublikasi Mon, 29 Apr 2019   

oleh:

Yesaya 5 : 11-17; Wahyu 3 : 14-22

Selamat hari kamis.
Ego itu baik. Artinya kita mempunyai penghargaan kepada diri kita sendiri. Namun egois dan egosentris merupakan hal yang buruk karena yang satu merasa dirinya yang utama (diprioritaskan), dan egosentris merasa semua hal harus berpusat kepada dirinya. Egois dan egosentris inilah yang masih saja sering menguasai hidup manusia. Ketika itu terjadi kepada umat Tuhan, apa yang Tuhan lakukan?
Yesaya 5:11-13 (TB)  Celakalah mereka yang bangun pagi-pagi dan terus mencari minuman keras, dan duduk-duduk sampai malam hari, sedang badannya dihangatkan anggur!
Kecapi dan gambus, rebana dan suling, serta anggur terdapat dalam perjamuan-perjamuan mereka, tetapi perbuatan TUHAN tidak dipandangnya dan pekerjaan TUHAN tidak dilihatnya. Sebab itu umat-Ku harus pergi ke dalam pembuangan, oleh sebab mereka tidak mengerti apa-apa; orang-orang yang mulia akan mati kelaparan, dan khalayak ramai akan menderita kehausan. Pembuangan adalah solusi bagi Israel dan Yehuda; dua kerajaan yang telah melupakan Tuhan dan merasa dirinya yang utama dan pusat kehidupan, dibuang ke Babel supaya mereka belajar lagi untuk menjadi umat Tuhan yang rendah hati, mengingat kasih dan keadilan Tuhan kepada mereka. Itulah teguran Tuhan Yesus dalam penglihatan Yohanes kepada jemaat di Laodikia. Wahyu 3:15-17 (TB)  Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! 

Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang, Teguran supaya mereka menjadi jemaat yang tidak menanggap dirinya lebih, dan tidak perlu yang lain. Karena itu nasehat Tuhan kepada mereka: Wahyu 3:18-21 (TB)  maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat. Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

Seruan Tuhan Yesus jelas: bertobatlah dari sikap diri yang demikian, dan bukan hanya sekali namun Tuhan mengetuk hati mereka (dan kita) supaya meninggalkan sikap egois dan egosentris, dan hidup dengan rendah hati.

Doa:
Memohon supaya Tuhan memberikan kerendahan hati dan selalu mengingatkan jika egois dan egosentris mulai dirasakan.