GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

GAGAL PAHAM

Terpublikasi Sat, 07 Oct 2017   

oleh:

Yes. 22: 8-14; Yak. 4: 4-10

Yesaya 22:12-13 (TB)  Pada waktu itu Tuhan, TUHAN semesta alam menyuruh orang menangis dan meratap dengan menggundul kepala dan melilitkan kain kabung; tetapi lihat, di tengah-tengah mereka ada kegirangan dan sukacita, membantai lembu dan menyembelih domba, makan daging dan minum anggur, sambil berseru: "Marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati!" Apa yang Tuhan katakan tentang dua prilaku yang bertolak belakang dalam satu kesempatan membuat Tuhan gagal paham dengan prilaku orang-orang di kota Yerusalem.

Mereka beria-ria tanpa mempedulikan Tuhan yang sudah mengawali semua yang ada di Yerusalem; dan karena itulah Tuhan tidak mampu memahami sikap orang Yerusalem yang beria-ria di tengah kerapuhan. Menjadi orang beriman tidaklah bisa mengikut Iblis juga. Beriman berarti kita percaya dan mempercayakan hidup kita HANYA kepada Tuhan, dan tidak kepada yang lain;  Yakobus 4:4-7 (TB)  Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah. Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: "Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!"Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."  Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! 

Pemisahan yang jelas dan tegas inilah yang perlu kita terjemahkan dalam hidup kita setiap hari supaya Tuhan tidak gagal paham kepada kita karena kita mengaku percaya kepada Tuhan namun pada kesempatan yang sama kita juga mencari aman dengan cara dunia.
Jangan bikin Tuhan gagal paham dengan dirimu.