GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

HIDUP DALAM KASIH KARUNIA

Terpublikasi Tue, 22 Jan 2019   

oleh:

Yesaya 61 : 1-7; Roma 7 : 1-6

Selamat hari Kamis.

Jika Tuhan hadir, apa yang terjadi? Dalam banyak hal kita melihat bahwa segala kebaikanlah yang terjadi dalam hidup. Begitu juga dalam kehidupan umat Israel. Kehadiran Tuhan menjadikan mereka menikmati damai sejahtera. Tuhan yang sebelumnya mereka tolak kehadiran-Nya. Tuhan yang mereka gantikan dengan illah-illah lain, namun yang sebenarnya ingin dekat dengan umat-Nya menyatakan; Yesaya 61:1-3 (TB)  Roh Tuhan ALLAH ada padaku, oleh karena TUHAN telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung, untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka "pohon tarbantin kebenaran", "tanaman TUHAN" untuk memperlihatkan keagungan-Nya. Melalui para nabi, dan untuk menyatakan kasih-Nya bahkan memberikan diri-Nya sendiri untuk dunia ini, Tuhan menyatakan kehadiran-Nya dan mewartakan damai sejahtera. Bangsa Israel mengenal tahun Sabat (tahun ke-7), dan tahun Yobel (tahun ke-50; (7 × 7)+1)). Tahun ke-7  merupakan tahun pembebasan; tanah tak diolah, dan di tahun ke-50, budak-budak oleh karena kemiskinan mereka terpaksa menjual kebebasan mereka, dibebaskan, tanah yang dijual dikembalikan kepada ahli waris. Tuhan hadir maka sejahteralah yang dinikmati oleh umat.

Kehidupan yang semata-mata kita arahkan untuk Tuhan Allah, itulah yang perlu kita lakukan dalam hidup. Roh itu membebaskan kita, dan oleh darah Kristus kita menjadi orang-orang yang tidak dibawah aturan hukum Taurat (seperti yang ditekankan oleh orang Kristen yang berasal dari agama Yahudi sehingga orang Kristen diminta untuk mengikuti tata cara Taurat, yang berarti masuk agama Yahudi). Paulus berkata; Roma 7:4-6 (TB)  Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah. Sebab waktu kita masih hidup di dalam daging, hawa nafsu dosa, yang dirangsang oleh hukum Taurat, bekerja dalam anggota-anggota tubuh kita, agar kita berbuah bagi maut. Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat, sebab kita telah mati bagi dia, yang mengurung kita, sehingga kita sekarang melayani dalam keadaan baru menurut Roh dan bukan dalam keadaan lama menurut huruf hukum Taurat. 

Hukum Taurat menolong kita untuk sampai kepada Kristus, dan setelah kita menjadi percaya, kita hidup di bawah kasih karunia.