Yes. 5 : 1-7; Gal. 5 : 16-26
Seorang pemilik kebun anggur atau tanaman lain pasti mengharapkan hasil yang baik dari tanahnya. Karena itu, ia pasti berusaha sebaik mungkin. Pemilik keebun anggur yang kita tahu adalah Tuhan juga melakukannya. Dipilih tempat yang subur, dipilih benih yang baik, diusahakan untuk menjadi baik. Tapi, apa yang terjadi? Ternyata anggur asam. Yesaya 5:7 (TB) Sebab kebun anggur TUHAN semesta alam ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya; dinanti-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti-Nya kebenaran tetapi hanya ada keonaran.
Harapan Tuhan kepada umat Israel tidaklah terpenuhi. Mereka tidak menjadi bangsa yang adil dan benar namun menjadi bangsa yang lalim dan onar. Tuhan bertanya: apa lagi yang harus dilakukan? Syukur kepada Tuhan karena Dia tidak membiarkan kita tinggal dalam kungkungan dosa dan menjadi orang yang berbuat lalim dan onar. Karena kasih karunia-Nya, maka kita diselamatkan. Karena itu Paulus berkata: Galatia 5:24-26 (TB) Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh, dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.
Mari kita buktikan sebagai orang yang dipimpin oleh Roh Kudus Tuhan.