Mazmur 37:1-17; Rut 1:1-18; Filemon 1-25
Selamat hari Senin.
Dalam kehidupan sering disajikan berit orang yang salah, melakukan kejahatan namun hidupnya baik-baik saja, sedangkan orang yang benar mengalami berbagai keburukan. Lalu orang berkata: adilkah Tuhan?
Kehidupan Naomi yang gagal di Moab tidaklah mudah. Suami dan dua anaknya laki-laki meninggal. Ia seakan menghadapi kegagalan demi kegagalan. Namun di dalam diri Rut, salah seorang menantunya ditunjukkan belas kasihan Tuhan kepadanya. Rut 1:16-17 (TB) Tetapi kata Rut: "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku; di mana engkau mati, aku pun mati di sana, dan di sanalah aku dikuburkan. Beginilah kiranya TUHAN menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jikalau sesuatu apa pun memisahkan aku dari engkau, selain dari pada maut!
"Kesetiaan Rut kepada Naomi menunjukkan kasih sayang Tuhan tidak habis bagi orang yang percaya. Surat Paulus kepada Filemon adalah surat pribadi Paulus kepada Filemon. Sebuah permintaan supaya Filemon memberikan belaskasihan kepada Onesimus, bahkan Paulus menjaminkan dirinya sendiri (Fil. 8-19). Dan Paulus menaruh percaya kepada Filemon. Filemon 1:20-22 (TB) Ya saudaraku, semoga engkau berguna bagiku di dalam Tuhan: Hiburkanlah hatiku di dalam Kristus!
Dengan percaya kepada ketaatanmu, kutuliskan ini kepadamu. Aku tahu, lebih dari pada permintaanku ini akan kaulakukan.
Dalam pada itu bersedialah juga memberi tumpangan kepadaku, karena aku harap oleh doamu aku akan dikembalikan kepadamu.
Paulus tahu hidup Filemon adalah hidup yang selalu terarah kepada Tuhan; orang yang percaya Tuhan pasti merancangkan yang baik untuk Filemon dan Onesimus yang Paulus utus.
Doa :
Vaksinasi untuk daerah terluar Indonesia.