Kej. 2 : 4b-7; 1 Kor. 15 : 42b-49
Siapakah kita? Siapakah manusia? Begitu sering kita melihat dan mendengar bagaimana manusia merasa dirinya bisa melakukan segala-galanya. Bahkan menentang dan menantang Tuhan. Manusia merasa dengan apa yang ia miliki maka mampu mengalahkan Tuhan. Benarkah? Kisah penciptaan menyadarkan kepada kita siapakah kita, manusia: Kejadian 2:7 (TB) ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Oleh karena nafas hidup dari Allah maka kita menjadi hidup. Dengan kekuatan Allah sajalah kita menjadi ada. 1 Korintus 15:45-47 (TB) Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan. Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah. Manusia pertama berasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari sorga.
Oleh karena itu sebagai ciptaan, kita mestilah menyembah kepada Tuhan Allah yang sudah menciptakan kita dan berusaha untuk menjadi manusia baru yang rohani hingga beroleh hidup yang kekal.