Yeremia 23 : 23-29; Mzm. 82; Ibrani 11 : 29-12 : 2; Lukas 12 : 49-56
Selamat hari Minggu.
Mengapa manusia masih saja melakukan dosa dan kesalahan? Mengapa para nabi palsu masih saja mengucapkan kata dusta yang sebenarnya bukan Firman Tuhan?
Yeremia 23:23-24 (TB) Masakan Aku ini hanya Allah yang dari dekat, demikianlah firman TUHAN, dan bukan Allah yang dari jauh juga?
Sekiranya ada seseorang menyembunyikan diri dalam tempat persembunyian, masakan Aku tidak melihat dia? demikianlah firman TUHAN. Tidakkah Aku memenuhi langit dan bumi? demikianlah firman TUHAN. Inilah yang manusia kira: Tuhan tidak melihat perbuatannya yang tersembunyi, yang jauh dari Tuhan. Padahal, bukankah Tuhan mahatahu bahkan apa yang tersembunyi dalam hati manusia?
Bahkan dalam sidang illahi, Allah berfirman: Mazmur 82:2-4 (TB) "Berapa lama lagi kamu menghakimi dengan lalim dan memihak kepada orang fasik?
Berilah keadilan kepada orang yang lemah dan kepada anak yatim, belalah hak orang sengsara dan orang yang kekurangan!
Luputkanlah orang yang lemah dan yang miskin, lepaskanlah mereka dari tangan orang fasik!"
Berlaku adil dan benar, itulah yang dikehendaki Tuhan dalam hidup manusia. Dia melihat apa yang kita perbuat, dan mengarahkan hidup manusia untuk berlaku benar. Karena itu Tuhan Yesus berkata: Lukas 12:49-51 (TB) "Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala!
Aku harus menerima baptisan, dan betapakah susahnya hati-Ku, sebelum hal itu berlangsung!
Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.
Kebenaran menjadi nyata dibawa oleh orang-orang yang bersandar kepada-Nya, dan itulah yang memisahkan mereka dengan orang fasik. Namun, mereka juga tidak hanya menyatakan yang benar tapi juga cerdik melihat zaman. Kisah-kisah dalam Perjanjian Lama dicatat oleh penulis kitab Ibrani: semua karena iman. Ibrani 11:32-35 (TB) Dan apakah lagi yang harus aku sebut? Sebab aku akan kekurangan waktu, apabila aku hendak menceriterakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para nabi, yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa, memadamkan api yang dahsyat. Mereka telah luput dari mata pedang, telah beroleh kekuatan dalam kelemahan, telah menjadi kuat dalam peperangan dan telah memukul mundur pasukan-pasukan tentara asing.
Ibu-ibu telah menerima kembali orang-orangnya yang telah mati, sebab dibangkitkan. Tetapi orang-orang lain membiarkan dirinya disiksa dan tidak mau menerima pembebasan, supaya mereka beroleh kebangkitan yang lebih baik. Ada yang gilang gemilang, ada yang mengalami derita hingga akhirnya namun pasti menerima kebangkitan yang lebih baik. Karena itu nasehat yang diberikan kepada kita yang masih berjalan dalam iman:
Ibrani 12:1-2 (TB) Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
Dan mari kita lakukan dengan hati yang teguh.
Doa:
Diberikan iman yang kuat dalam naik turunnya kehidupan.