GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

HUKUM UNTUK KEBAIKAN

Terpublikasi Sat, 02 Jun 2018   

oleh:

Im. 24 : 5-9; Yoh. 7 : 19-24

Salah satu bagian yang meati dilakukan oleh para imam adalah mempersiapkan roti sajian bagi Tuhan. Dengan jumlah dan ukuran tertentu, keturunan Harun mempersiapkan semuanya itu karena: Imamat 24:8 (TB)  Setiap hari Sabat ia harus tetap mengaturnya di hadapan TUHAN; itulah dari pihak orang Israel suatu kewajiban perjanjian untuk selama-lamanya. Suatu tindakan yang menunjukkan kesetiaan para imam pentaati dan menepati apa yang merupakan perjanjian antara Allah dan Israel. Hal yang juga dilakukan pada hari Sabat.

Namun justru hukum Sabat dipakai untuk menghakimi orang lain -dalam hal ini Yesus - ketika Yesus menyembuhkan pada hari Sabat. Hal yang baik namun dipakai sebagai alasan untuk menjerat Yesus tentang hukum Sabat, padahal Yesus menunjukkan pula bahwa para imam juga melakukan sunat di hari Sabat. Karena itu Tuhan Yesua menyatakan : Yohanes 7:23-24 (TB)  Jikalau seorang menerima sunat pada hari Sabat, supaya jangan melanggar hukum Musa, mengapa kamu marah kepada-Ku, karena Aku menyembuhkan seluruh tubuh seorang manusia pada hari Sabat.

Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil."

Jadi, hukum Sabat itu baik, namun bukan untuk menghukum orang namun memberikan kebaikan kepada orang lain.