Amos 8 : 1-7; Kis. 8 : 1b-8
Apakah hubungan antara ibadah dengan hidup setiap hari? Banyak orang menganggapnya terpisah. Benarkah terpisah? Lalu mengapa Tuhan berfirman: Amos 8:4-7 (TB) Dengarlah ini, kamu yang menginjak-injak orang miskin, dan yang membinasakan orang sengsara di negeri ini dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan neraca palsu, supaya kita membeli orang lemah karena uang dan orang yang miskin karena sepasang kasut; dan menjual terigu rosokan?" TUHAN telah bersumpah demi kebanggaan Yakub: "Bahwasanya Aku tidak akan melupakan untuk seterusnya segala perbuatan mereka!
Ibadah dan hidup sehari-hari sebenarnya berkait erat satu dengan yang lain. Karena itu apa yang kita lakukan dalam hidup sehari-hari tidaklah boleh menyimpang dari ketaatan kepada Tuhan, dan jika kita berlaku curang berarti kita sudah tidak setia kepada Tuhan. Penganiayaan orang beriman di Yerusalem menjadikan mereka tercerai berai. Namun kesaksian mereka tetaplah mereka beritakan. Termasuk apa yang dilakukan oleh Filipus; Kisah Para Rasul 8:6-8 (TB) Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu. Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan. Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu.
Percaya itu tidaklah boleh berhenti apapun yang terjadi dalam hidup orang beriman, bahkan ketika bisa mengambil keuntungan dari berlaku curang atau menipu.