GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

IBU DAN SAUDARA DALAM IMAN

Terpublikasi Tue, 21 Nov 2017   

oleh:

Yes. 44: 21-28; Mat. 12: 46-50

Apakah yang lebih menyenangkan dari kita diakui sebagai anak? Apakah yang lebih menyenangkan dari kita merupakan orang yang dikasihi? Apakah yang lebih menyenangkan dari sebuah pengampunan? Tuhan menyatakan; Yesaya 44:21-22 (TB)  Ingatlah semuanya ini, hai Yakub, sebab engkaulah hamba-Ku, hai Israel. Aku telah membentuk engkau, engkau adalah hamba-Ku; hai Israel, engkau tidak Kulupakan. Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperti kabut diterbangkan angin dan segala dosamu seperti awan yang tertiup. Kembalilah kepada-Ku, sebab Aku telah menebus engkau! Israel adalah milik kepunyaan Tuhan; yang ditebus dan dikasihi sejak mulanya.

Bukankah kita pun merupakan orang yang sudah ditebus dan dikasihi? Karya kasih Kristus telah menebus dan menjadikan kita umat, milik kepunyaan-Nya. Kisah dalam kitab Matius menceritakan kedatangan ibu dan saudara-saudara-Nya. Ketika orang berkata bahea ibu dan saudara-saudara-Nya mencari, Yesus memberi pengertian baru tentang ibu dan saudara; suatu kekeluargaan dan  persaudaraan yang baru dengan berkata: Matius 12:49-50 (TB)  Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."

Jadi, sudahkah kita menjadi ibu dan saudara-saudara Yesus? Sudahkah kita menjadi orang yang melakukan (tidak hanya mendengar) kehendak Bapa?