GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Iman dan Perbuatan

Terpublikasi Fri, 14 Jun 2024   

oleh:

Mazmur 20; 1 Samuel 13:1-15a; Markus 4:1-20

Selamat hari Sabtu.

Hidup orang beriman tidaklah dilakukan dengan berdasarkan apa yang dilihat. Ia melihat dengan mata iman, bukan mata jasmaninya.
Karena Saul melihat rakyat Israel gentar dan meninggalkannya sedang Samuel belum datang ke Gilgal, Saul lalu mempersembahkan korban bakaran (1 Sam. 13:-5-12). Hal itu ditegur oleh Samuel. 1 Samuel 13:13-14 (TB)  Kata Samuel kepada Saul: "Perbuatanmu itu bodoh. Engkau tidak mengikuti perintah TUHAN, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu; sebab sedianya TUHAN mengokohkan kerajaanmu atas orang Israel untuk selama-lamanya. Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. TUHAN telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan TUHAN telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apa yang diperintahkan TUHAN kepadamu." Hidup orang beriman bukan bergantung kepada kekuatannya sendiri atau kepada banyaknya pasukan tetapi kepada kuasa Tuhan. Mazmur 20:6-8 (TB)  (20-7) Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya. (20-8) Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita. (20-9) Mereka rebah dan jatuh, tetapi kita bangun berdiri dan tetap tegak. 

Iman inilah yang patut senantiasa kita pegang dalam hidup. Iman dihasilkan oleh hati yang mau senantiasa bersandar kepada Tuhan sehingga menjadi tanah yang subur untuk firman terus bertumbuh dan berbuah sehingga menjadi perbuatan oleh karena iman. Markus 4:20 (TB)  Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat."

Milikilah iman percaya kepada Tuhan yang kuat dan teguh, dan pertama-tama jadikan diri kita menjadi tanah yang subur bagi firman yang dinyatakan Tuhan kepada kita.

Doa:
Keluarga yang tetap berdoa.