Yoel 2 : 18-29; 1 Korintus 2 : 1-11
Selamat hari Senin.
Hidup manusia tergantung kepada Tuhan. Kesadaran itulah yang seringkali hilang dalam diri kita. Kesadaran kembali dan panggilan Tuhan yang penuh kasih menjadikan umat bersedia kembali taat kepada Tuhan. Karena itu Tuhan memulihkan umat-Nya. Yoel 2:26-29 (TB) Maka kamu akan makan banyak-banyak dan menjadi kenyang, dan kamu akan memuji-muji nama TUHAN, Allahmu, yang telah memperlakukan kamu dengan ajaib; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya. Kamu akan mengetahui bahwa Aku ini ada di antara orang Israel, dan bahwa Aku ini, TUHAN, adalah Allahmu dan tidak ada yang lain; dan umat-Ku tidak akan menjadi malu lagi untuk selama-lamanya."Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu. Tuhan mengadakan pemulihan bagi Israel, umat-Nya. Mereka yang kembali menaruh percaya kepada Tuhan.
Manusia seringkali berada di persimpangan jalan kehidupan, dan kembali disadarkan dan menerima undangan Tuhan untuk taat dan setia adalah hidup yang mau menguatkan iman percaya kita. Percaya kepada Tuhan, itulah yang mesti ada dalam hidup kita. Bukan percaya karena si A atau pendeta B, atau perbuatan ajaib dari si C. Iman hanya kepada Tuhan. Itulah pernyataan Paulus kepada jemaat Korintus; 1 Korintus 2:2-5 (TB) Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan. Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar. Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh, supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah. Imanlah yang menjadi kekuatan iman jemaat, bukan karena Paulus atau rasul yang lain. Dan Paulus mengingatkan; sekalipun semua bukan karena kekuatan kemanusiawian Paulus, hikmat yang ia sampaikan tidak boleh dipandang remeh. 1 Korintus 2:6-7 (TB) Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan. Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.
Jadi, percayalah oleh karena iman kepada Tuhan, bukan karena manusia yang membawa Injil itu.
Doa:
Menaruh percaya hanya kepada Tuhan, bukan karena manusia.