GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

JABATAN ATAU KEDUDUKAN, UNTUK SIAPA?

Terpublikasi Wed, 20 Feb 2019   

oleh:

Yeremia 22 : 11-17; Lukas 11 : 37-52

Selamat hari Rabu.

Jabatan atau kedudukan diperebutkan oleh manusia, bahkan orang rela melakukan apapun untuk mendapatkan jabatan itu. Namun sayangnya jabatan itu justru lebih banyak disalah gunakan bahkan diselewengkan. Itulah yang dikejam dari Yoyakim Yeremia 22:15-17 (TB)  Sangkamu rajakah engkau, jika engkau bertanding dalam hal pemakaian kayu aras? Tidakkah ayahmu makan minum juga dan beroleh kenikmatan? Tetapi ia melakukan keadilan dan kebenaran, serta mengadili perkara orang sengsara dan orang miskin dengan adil. Bukankah itu namanya mengenal Aku? demikianlah firman TUHAN. Tetapi matamu dan hatimu hanya tertuju kepada pengejaran untung, kepada penumpahan darah orang yang tak bersalah, kepada pemerasan dan kepada penganiayaan! Yoyakim telah mempergunakan kekuasaannya hanya untuk dirinya sendiri.
Demikian juga di masa Perjanjian Baru. Tuhan Yesus mengecam orang Farisi dan ahli Taurat. Mereka tahu apa yang baik dan benar, namun mereka justru menghalangi orang mendapatkannya. Lukas 11:40-41 (TB)  Hai orang-orang bodoh, bukankah Dia yang menjadikan bagian luar, Dia juga yang menjadikan bagian dalam? Akan tetapi, berikanlah isinya sebagai sedekah dan sesungguhnya semuanya akan menjadi bersih bagimu. Pementingan diri sendiri itulah yang juga hari ini menyebabkan adanya Korupsi, Kolusi, Nepotisme; menyelewengan jabatan dan wewenang hanya untuk diri sendiri, keluarga dan kelompoknya saja sehingga keadilan bagi semua, tak pernah tercapai. Apakah uang bisa menyelesaikan segalanya? Apakah gaji yang tinggi bisa menghapus KKN? Tidak. Jika memang niatnya untuk mencuri, berapapun apa yang ia punya, ia tetap akan mencuri. 

Adakah kita mempunyai karakter yang baik dalam hidup kita? Juga ketika kepada kita diberikan tanggung jawab, kedudukan dan jabatan?