GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

JANGAN TAKUT!

Terpublikasi Sun, 28 May 2017   

oleh:

Kis. 1: 6-14; Mzm. 68: 1-10, 32-35; 1 Petr. 4: 12-14, 5: 6-11; Yoh. 17: 1-11

Setiap orang mempunyai pergumulan. Entah berat, entah ringan. Dalam semuanya itu apakah kita menghindar, menghadapi atau menganggap masalah itu tidak ada (sehingga tak terselesaikan dengan baik). Perasaan murid-murid tentu campur aduk sejak Yesus ditangkap, diadili dan disalibkan. Tuhan Yesus berjumpa, memilih murid-murid-Nya, berkarya bersama mereka. Tuhan Yesus disalibkan, bangkit dan menjumpai murid-murid untuk meneguhkan tentang Kerajaan Allah. Dan setelah 40 hari, Dia naik ke sorga. Ketika ditinggalkan, apa yang harus mereka lakukan? Orang mencari jalan ketika mengatasi masalah, kesulitan, pergumulan termasuk dalam kesendirian. Ada yg marah, ada yang diam, ada yang menuduh orang lain, ada yg tak percaya Tuhan lagi karena merasa Tuhan meninggalkan mereka. Bagaimana dengan kita orang beriman? Para murid belajar untuk teguh beriman; tak lagi dalam pintu yang terkunci dan diam dalam takut. Mereka juga tidak pulang ke desa mereka atau kembali ke profesi mereka. Setelah kenaikan Tuhan;Kisah Para Rasul 1:14 (TB) Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.Mereka belajar untuk berserah dan bersandar hanya kepada Tuhan. Mendapatkan kekuatan dari Tuhan.Berserah kepada Bapa itulah yang diteladankan oleh Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya. Doa Tuhan Yesus untuk murid-murid-Nya(termasuk kita hari ini), pertama-tama menunjukkan kepasrahan kepada Bapa atas karya yang Dia lakukan:Yohanes 17:1-3 (TB) Demikianlah kata Yesus. Lalu Ia menengadah ke langit dan berkata: "Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau. Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya. Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.Dalam kepasrahan itu apakah pasif? Tentu tidak. Kita tak pernah diajar hidup dalam kepasifan. Sebagaimana diungkapkan dalam kitab Petrus, dalam segala kepasrahan, kita diajak untuk:1. Bersukacitalah selalu jikalau kamu menderita dan bergumul karena kamu beriman, bukan karena melakukan kejahatan. 2. Menundukkan diri di bawah kasih Tuhan yang kuat dan pasti menjaga; jangan kuatir. 3. Miliki iman yang kuat dan teguh.Penulis kitab Petrus mengingatkan: 1 Petrus 5:10-11 (TB) Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin.Bekerjalah, berkaryalah. Jangan takut. Jangan kuatir. Jangan gentar. Tuhan menjaga.