Zef. 2: 13-15; Mat. 19: 23-30
Panggilan untuk bertobat dinyatakan Allah kepada semua bangsa. Tidak hanya kepada Yehuda dan Israel. Karena dengan sangat jelas Allah menunjukkan apa akibatnya kalau kita bertobat, dan apa akibatnya kalau kita tidak bertobat. Kepada yang tidak bertobat, Allah berkata; Zefanya 2:15 (TB) Itulah kota yang beria-ria yang penduduknya begitu tenteram dan yang berkata dalam hatinya: "Hanya ada aku dan tidak ada yang lain!" Betapa dia sudah menjadi tempat yang tandus, tempat pembaringan bagi binatang-binatang liar. Setiap orang yang lewat dari padanya akan bersuit dan mengayun-ayunkan tangannya.
Kesunyian dan menjadi bahan olok-olok bagi orang lain. Karena itu, undangan kepada pertobatan selalu Allah nyatakan kepada bangsa-bangsa, mengingat akibat yang ditimbulkan. Dan, apakah orang akan dengan rela hati meninggalkan hidup lama dan mempunyai hidup yang baru; hidup dalam anugerah Tuhan? Menjadi orang yang bertobat? Tuhan Yesus berkata; Matius 19:23-24 (TB) Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
Karena hati manusia masih melekat kepada hal duniawi ini maka tidaklah mudah manusia melepaskan diri dari hidup yang duniawi? Lalu, apakah manusia akan dibinasakan? Syukur kepada Allah karena karya kasih Allah dalam diri Tuhan Yesus maka kita diberikan anugerah keselamatan.
Apakah ini mengurangi nilai keselamatan? Tidak. Kita semua diselamatkan bukan karena perbuatan namun karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan kita. Dengan karunia itu kita hidup dalam kebenaran Allah.