Yeremia 2:4-13; Mazmur 81:1-2, 11-17; Ibrani 13:1-8, 15-16; Lukas 14:1, 7-14
Minggu keduabelas setelah Pentakosta.
Meninggalkan Tuhan (Mzm. 81:12-13), itulah yang dilakukan oleh umat keturunan Israel, bahkan mereka tak lagi menanyakan Tuhan (Yer. 2:6-8).
Mencari kesempatan untuk kepentingan sendiri itulah yang menjadikan Israel tidak setia kepada Tuhan. Dan, bukankah itu prilaju banyak orang? Itulah juga yang terjadi ketika Tuhan Yesus diamat-amati(Luk. 14:1) namun sekaligus dia mengamati orang yang diundang dan mengundangnya. Yang diundang mau menduduki tempat utama(Luk. 14:7-11), dan Tuhan Yesus berkata: Lukas 14:11 (TB) Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."Dan yang mengundang pun ingin mendapat balasan dari apa yang dilakukannya (Luk. 14:12-14). Lukas 14:14 (TB) Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar."Tuhan Yesus mengajak kepada kita untuk menghormati karena orang itu menguntungkan atau tidak tapi karena kita memang mau menghormati mereka. Demikian juga sikap kita kepada Tuhan. Sekalipun mengikut Tuhan tidak mudah, janganlah sekali-kali meninggalkan Dia. Tuhan adalah Allah yang mengawali segala sesuatu dalam hidup kita. Dialah pokok kehidupan dan pokok selamat kita, dan itulah yang ditegaskan oleh penulis kitab Ibrani (Ibr. 13:1-8), dan menegaskan:
Ibrani 13:15-16 (TB) Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya. Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.
Mari kita jaga hubungan vertikal dan horisontal kita dengan Tuhan.
Doa :
Jemaat yang sudah melakuan kegiatan ibadah dan kegiatan lain di masa normal baru.
