Mazmur 27; Maleakhi 2:10-3:1; Lukas 1:5-17
Selamat hari Rabu.
Perbuatan pengkhianatan adalah hal yang dibenci oleh Tuhan. Oleh karena itulah Tuhan berkata keras bahkan menghukum umat-Nya yang melakukan pelanggaran dalam pernikakahan (Mal. 2:10-17). Tuhan menghukim mereka karena ketidaksetiaan kepada-Nya. Maleakhi 3:1 (TB) Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam. Tuhan selalu mengingatkan kepada umat supaya mereka kembali kepada-Nya dan hidup di bawah kasih karunia-Nya. Kesaksian pemazmur tentang damai sejahtera hidup dalam lindungan Tuhan adalah teladan bagi umat milik kepunyaan-Nya. Mazmur 27:4-5 (TB) Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.
Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke atas gunung batu. Dan kasih Tuhan itu ditunjukkan berulang kali bahkan ketika umat memberontak kepada-Nya. Kisah kelahiran Yohanes pembaptis melalui Zakharia dan Elizabeth merupakan rancangan Tuhan untuk menyelamatkan umat yang berdosa (Luk. 1:5-17).
Menyambut Natal, sudahkah kita punya hati yang tertuju kepada Tuhan? Tetapkah kita mau setia dan taat kepada-Nya?
Doa:
Anggota jemaat yang melayani dengan giat.
