GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

KASIH YANG LUAR BIASA

Terpublikasi Mon, 19 Jun 2017   

oleh:

Yer. 18: 12-17; Ibr. 2: 5-9

Ditolak, dicibir, ditertawakan, tidak dianggap setelah kita melakukan perbuatan baik, itu adalah hal yang menyakitkan dan orang cenderung untuk membenci dan tidak lagi mau menyapa orang yang memberlakukan dirinya seperti itu. Seperti itu jugakah Tuhan kepada umat-Nya; Israel dan Yehuda? Apakah Tuhan menolak mereka?  Sekalipun ketika Tuhan melalui Yeremia mengingatkan Israel dan Yehuda untuk bertobat mendapat penolakan namun Tuhan tetaplah Tuhan. Dia tidak pernah mengingkari diri-Nya sendiri. Dia tetap mengasihi mereka; Yeremia 18:14 (TB)  Masakan salju putih akan beralih dari gunung batu Siryon? Masakan air gunung akan habis; air yang sejuk dan mengalir?  Kasih setia Tuhan tak erkesudahan. Kasih setia-Nya tak pernah habis kepada umat milik kepunyaan-Nya. Mengutip Mazmur 8: 5-7, penulis kitab Ibrani menyatakan: Ibrani 2:6-8 (TB) Ada orang yang pernah memberi kesaksian di dalam suatu nas, katanya: "Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya, atau anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?  Namun Engkau telah membuatnya untuk waktu yang singkat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat, segala sesuatu telah Engkau taklukkan di bawah kaki-Nya." Sebab dalam menaklukkan segala sesuatu kepada-Nya, tidak ada suatu pun yang Ia kecualikan, yang tidak takluk kepada-Nya. Tetapi sekarang ini belum kita lihat, bahwa segala sesuatu telah ditaklukkan kepada-Nya. Kasih Allah demikian mengherankan. Dia memang marah dengan pemberontakan Israel dan Yehuda. Dia juga marah dengan dosa-dosa kita namun kasih-Nya jauh lebih besar kepada kita, umat milik kepunyaan-Nya. Dan untuk itu pun dalam diri Tuhan kita Yesus Kristus, Dia telah merendahkan diri sedemikian rupa untuk memberikan keselamatan kepada dunia. Akankah kita menjadikan kasih-Nya sia-sia dengan tetap memberontak kepada Dia.