Mazmur 51: 1-14; Keluaran 30: 1-10; Ibrani 4: 14-5: 4
Selamat hari Jumat.
Kesadaran bahwa dosa selalu mengintip menjadikan kita mesti waspada dalam hidup kita. Bagi umat Israel hal itu diwujudkan dalam benda-benda yang ada di Kemah Suci; mezbah pembakaran ukupan. Mezbah ini sebagai pernyataan damai antara Tuhan dan umat-Nya. Keluaran 30:10 (TB) Sekali setahun haruslah Harun mengadakan pendamaian di atas tanduk-tanduknya; dengan darah korban penghapus dosa pembawa pendamaian haruslah ia sekali setahun mengadakan pendamaian bagi mezbah itu di antara kamu turun-temurun; itulah barang maha kudus bagi TUHAN."
Tuhan bukanlah Allah yang kejam. Dia tidak membiarkan umat-Nya tinggal dalam dosanya. Jika imam di Perjanjian Lama sekali setahun mempersembahkan korban pendamaian, bagaimana dengan kita: Ibrani 4:14-16 (TB) Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Ya. Kristus adalah imam besar kita. Dia menyelamatkan kia dengaj darah-Nya, sekali untuk selamanya.
Doa :
Ketahanan sosial dalam kebersamaan komunitas yang saling menolong.