Kel. 4: 18-23; Ibr. 3: 1-6
Percaya kepada Tuhan yang mengatur langkah hidup kita bukan hal yang mudah karena Tuhan yang kita percaya tidak kasat mata, kadang-kadang buat kita tuntunannya samar-samar, apalagi jika kita punya punya kehendak hati yang kuat; setia kepada Tuhan bukanlah hal yang mudah karena ada saja yang menghalangi kita untuknsetia. Namun apa yang tidak mudah, bukan berarti tidak bisa. Musa, salah satu tokoh iman dalam Alkitab menunjukkan bagaimana tuntunan Tuhan menjadi jelas dalam hidupnya. Bagaimana caranya? Dengan menaruh percaya kepada Tuhan dengan segenap hati. Dalam kitab Ibrani, dicatatkan orang-orang yang beriman kepada Tuhan dalam hidupnya, dan Musa salah satunya. Dan yang dicatat sebagai puncak dari kesetian, adalah apa yang dilakukan oleh TuhanYesus Kristus; Ibrani 3:6 (TB) tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya; dan rumah-Nya ialah kita, jika kita sampai kepada akhirnya teguh berpegang pada kepercayaan dan pengharapan yang kita megahkan.
Kesetian untuk melaksanakan perintah Bapa, dan bagaimana Dia menjadi sumber keselamatan bagi kita, itulah yang patut senantiasa kita syukuri, dan kita jadikan semangat pendorong dalam hidup kita untuk selalu setia kepada Tuhan di sepanjang hidup kita.