Yeremia 20 : 7 – 13; Mazmur 69 : 7 – 10, 16 – 18; Roma 6 : 1 – 11; Matius 10 : 24 – 39
Selamat hari Minggu.
Ketika Tuhan Yesus mulai berbicara tentang penderitaan, maka banyak orang mulai meninggalkan Tuhan Yesus sekalipun mereka senang mendengar kotbah Tuhan Yesus. Ketika kita mengalami betapa sulitnya ketika kita memilih tetap beriman, adakah kita juga (akan) mundur teratur?
Yeremia merasa betapa sulitnya menghadapi bangsanya sendiri, dan dalam pergumulannya, Yeremia dikuatkan: Yeremia 20:11 (TB) Tetapi TUHAN menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku akan tersandung jatuh dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka akan menjadi malu sekali, sebab mereka tidak berhasil, suatu noda yang selama-lamanya tidak terlupakan!
Percaya kepada Tuhan, melakukan kebenaran memang melawan arus dunia karena itu Tuhan Yesus mengingatkan kepada murid-murid-Nya dan kepada kita. Namun, ingatlah: kita tidak dibiarkan sendiri. Matius 10:27-28 (TB) Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah. Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka. Takutlah hanya kepada Tuhan yang tidak hanya berkuasa terhadap tubuh dan jiwa namun Dia menyertai kita juga. Dan ingatlah siapa kita: Roma 6:5-6 (TB) Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.
Mari kita melakukan kebenaran karena kita tahu: Dia telah menyelamatkan kita.
Doa:
Gereja sebagai sebuah persekutuan mengusahakan kehidupan yang lebih baik untuk anggota jemaat yang terdampak.