GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Melayani, Bukan Berkuasa

Terpublikasi Sat, 24 Aug 2019   

oleh:

Amsal 21 : 1-4, 24-26; Matius 20 : 20-28

Selamat hari Sabtu.

Ingatkah lagu:
Melayani, melayani lebih sungguh.
Melayani, melayani lebih sungguh.
Tuhan lebih dulu melayani kepadaku.
Melayani, melayani lebih sungguh.

Lagu di atas tentang melayani mengingatkan kepada kita bagaimana mestinya kesungguhan melayani karena kita sudah dilayani oleh Tuhan dengan mengorbankan diri-Nya. Tidakkah kita akan melayani dengan kesungguhan?
Penulis kitab Amsal menuliskan: Amsal 21:1-3 (TB)  Hati raja seperti batang air di dalam tangan TUHAN, dialirkan-Nya ke mana Ia ingini. Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati. Melakukan kebenaran dan keadilan lebih dikenan TUHAN dari pada korban. Penulis kitab Amsal mengumpamakan hati seorang raja seperti batang air (sungai) yang dialirkan Tuhan ke mana Tuhan kehendaki. Itu adalah hati seorang raja yang suka melayani dan menaruh percayanya kepada Tuhan. Bukankah itu juga teladan Tuhan Yesus kepada para murid? Ketika mereka berebut tempat yang terkemuka; Yohanes dan Yakobus melalui ibunya meminta kedudukan tertinggi ketika nanti Tuhan Yesus memerintah (dalam bayangan mereka kerajaan di dunia) dan para murid marah karena mereka pun mau kedudukan yang sama, Matius 20:25-28 (TB)  Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."Mengikut Tuhan berarti melayani Dia. Tidak ada tempat untuk iri hati, atau keinginan untuk mengutamakan diri sendiri atau mengambil keuntungan untuk diri sendiri hendaklah dijauhkan dari kita.

Mari kita melayani dengan segenap hati kita dan menyerahkan semua hasilnya kepada Tuhan. 
Teladanilah Tuhan Yesus dalam sepanjang karya-Nya di dunia.

Doa:
Berikan hati yang bersedia melayani dengan segenap hati dan tidak mengambil keuntungan dari pelayanan itu.