GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

MEMBAWA KEBENARAN

Terpublikasi Mon, 04 Feb 2019   

oleh:

Yeremia 1 : 11-19; Lukas 19 : 41-44

Membawa Kebenaran

Selamat hari Rabu.
Menjadi pembawa berita yang menyenangkan orang lain tentu itu hal yang menyenangkan dan tidak mengandung resiko. Sebaliknya jika berita yang disampaikan adalah teguran atau murka Allah, tentu itu mengandung resiko bahaya yang besar. Itulah yang dialami oleh Yeremia. Ia harus membawa teguran Tuhan dan hukuman Tuhan kepada Yehuda atas segala pemberontakan mereka. Dia mesti menjadi pembawa berita penghukuman Tuhan. Yeremia 1:17-19 (TB)  Tetapi engkau ini, baiklah engkau bersiap, bangkitlah dan sampaikanlah kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadamu. Janganlah gentar terhadap mereka, supaya jangan Aku menggentarkan engkau di depan mereka! 

Mengenai Aku, sesungguhnya pada hari ini Aku membuat engkau menjadi kota yang berkubu, menjadi tiang besi dan menjadi tembok tembaga melawan seluruh negeri ini, menentang raja-raja Yehuda dan pemuka-pemukanya, menentang para imamnya dan rakyat negeri ini. Mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN." Berita pahit itu harus disampaikan Yeremia kepada umat Tuhan, untuk memperingatkan mereka supaya mereka tidak terjatuh semakin dalam di jurang dosa. Peringatan itu harus diwartakan sekalipun Yeremia mendapat bahaya. Ini semua oleh karena kasih.

Menyaksikan orang yang mengelu-elukan Dia namun juga ada orang-orang yang masih belum menyadari ke-Mesias-an-Nya. Oleh karena itu atas Yerusalem sebagai simbol umat, Lukas 19:41-44 (TB)  Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya, kata-Nya: "Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu. Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan, dan mereka akan membinasakan engkau beserta dengan pendudukmu dan pada tembokmu mereka tidak akan membiarkan satu batu pun tinggal terletak di atas batu yang lain, karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat engkau."Tuhan Yesus menangisi kedegilan hati manusia yang masih saja tidak mau bertobat sekalipun Tuhan Allah telah berulangkali memperingatkan mereka. 

Hidup ini terus berjalan. Kapan kita mempunyai pertobatan yang sungguh? Menjadi orang-orang yang percaya dan membawa kabar damai sekalipun untuk itu, ada banyak resiko yang mesti ditanggung.