Bil. 11 : 4-6, 10-16, 24-29; Mzm. 19 : 7-14; Yak. 5 : 13-20; Markus 9 : 38-50
Sungut-sungut dan marah adalah dua sikap manusia oleh karena harapannya tidak terpenuhi. Umat Israel di padang gurun bersungut-sungut sekalipun Tuhan memelihara mereka dengan manna. Atas sungut-sungut itu, Musa menjadi marah kepada Tuhan. Ya. Tuhan adalah yang mereka salahkan sehingga baik umat Israel maupun Musa meragukan kuasa Tuhan. Bagaimana mungkin Tuhan memberi enamratus ribu orang itu makan? Dengan kuasa-Nya Tuhan menunjukkan bahwa Tuhan jauh lebih berkuasa dari apa yang Musa duga.
Bukankah sungut-sungut dan marahpun sering kita lakukan atas hidup yang kita anggap tidak seperti yang kita harapkan? Tidakkah kita meniru pemazmur yang mengakui kuasa Tuhan dalam hidupnya? Bukankah Tuhan kuasa-Nya jauh lebih tinggi, besar, luas dan lebar melebihi apapun juga? Bukankah Dia mampu melakukan segala sesuatu bahkan yang di luar akal manusia?
Ketika murid-murid-Nya memberitahu bahwa ada seorang yang bukan murid namun mengusir setan dengan nama Yesus. Marahkah Tuhan? Tidak. Markus 9:39-40 (TB) Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorang pun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku. Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita.
Namun sebaliknya Tuhan juga mengingatkan kepada para murid supaya mereka melakukan yang benar dalam hidupnya sebagai kesaksian tentang Kristus yang hidup dalam hidup mereka karena: Markus 9:50 (TB) Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."Ya. Berlaku benar dan menjadi kesaksian itulah yang Tuhan kehendaki ada dalam hidup kita. Yakobus mengingatkan bahwa hidup orang beriman yang bergantung kepada Tuhan selalu disertai oleh Tuhan. Kuasa Tuhan yang melingkupi kehidupan orang percaya sanggup memberikan segala yang baik. Namun jikalau ada yang berlaku tidak benar, kewajiban anggota persekutuan itulah yang mestinya menjadikan orang itu sadar; Yakobus 5:19-20 (TB) Saudara-saudaraku, jika ada di antara kamu yang menyimpang dari kebenaran dan ada seorang yang membuat dia berbalik, ketahuilah, bahwa barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut dan menutupi banyak dosa.
Karena itu, mari kita selalu ingat kuasa Tuhan, tak bersungut dan marah; percaya kuasa Tuhan melebihi apapun juga dalam hidup ini dan mari saling mengingatkan.