GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

Menangapi Panggilan Tuhan

Terpublikasi Tue, 30 Aug 2022   

oleh:

Mazmur 58; Yeremia 3:15-25; Lukas 14:15-24

Selamat hari Rabu.

Menghadapi orang yang berlaku tidak benar dan sewenang-wenang apalagi mereka adalah orang yang memimpin, tentulah tidak menyenangkan. Ada banyak energi yang harus kita buang dan seperti prmazmur, kadang kita merasa jengkel (Mzm. 58:6-9). Namun, kita tidak perlu menjadi gusar dan marah. Tuhan akan bertindak. Yeremia 3:15-16 (TB)  Aku akan mengangkat bagimu gembala-gembala yang sesuai dengan hati-Ku; mereka akan menggembalakan kamu dengan pengetahuan dan pengertian. Apabila pada masa itu kamu bertambah banyak dan beranak cucu di negeri ini, demikianlah firman TUHAN, maka orang tidak lagi akan berbicara tentang tabut perjanjian TUHAN. Itu tidak lagi akan timbul dalam hati dan tidak lagi akan diingat orang; orang tidak lagi akan mencarinya atau membuatnya kembali.

Dan damai sejahtera; adanya kebersamaan antara kerajaan utara dan selatan (Israel dan Yehuda) bersama-sama (Yer. 3:17-18).
Ini merupakan harapan tentang umat Tuhan di suatu waktu karena mereka adalah orang yang masih membelakangi Tuhan.
Atas semua orang yang tidak melakukan kehendak Tuhan dalam hidupnya, Tuhan kecewa kepada mereka  karena umat Tuhan tak mau menerima undangan Tuhan (Luk. 14:19-25).
Ketika seorang berkata kepada Tuhan tentang berbahagialah mereka yang dijamu dalam Kerajaan Allah (Luk. 14:15), Tuhan Yesus memberikan sebuah perumpamaan tentang orang yang diundang namun mereka menolak. Atas mereka Tuhan Yesus berkata: Lukas 14:23-24 (TB)  Lalu kata tuan itu kepada hambanya: Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalah orang-orang, yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh. Sebab Aku berkata kepadamu: Tidak ada seorang pun dari orang-orang yang telah diundang itu akan menikmati jamuan-Ku.

Jadi, apakah kita mau menjadi umat Tuhan yang setia? Jika "ya", tanggapilah panggilannya selalu untuk menjadi orang yang setia kepada Tuhan sepanjang hidup kita.

Doa :
Pemerintah tetap memantau keadaan sehingga menetapkan prokes yang dipatuhi oleh semua masyarakat.