GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

MENCURI, KORUPSI = TAMAK = PELUANG

Terpublikasi Mon, 03 Jul 2017   

oleh:

1 Raj. 21: 1-16; 1 Tes. 4: 9-12

Bagaimana orang Kristen harus hidup? Menjadi orang Kristen berarti hidup sesuai mensyukuri berkat-berkat Tuhan. Apakah harus berlimpah ruah? Tuhan Yesus dalam doa Bapa Kami mengajak kita memohon kepada Tuhan supaya Tuhan memberikan makanan (berkat) yang secukupnya, dan dengan berkat itu kita hidup dalam kasih dan persaudaraan (band. Kis. 2: 41-47). Dalam hal itulah Paulus mengingatkan:1 Tesalonika 4:11-12 (TB)  Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan, seperti yang telah kami pesankan kepadamu,sehingga kamu hidup sebagai orang-orang yang sopan di mata orang luar dan tidak bergantung pada mereka.Hidup yang mencukupkan diri menjadikan kita mampu mengatur diri kita sendiri dan itu berarti mensyukuru berkat Tuhan.

Pencurian dan korupsi adalah  perkawinan dua hal: hati yang tamak dan peluang sehingga orang melakukan perbuatan itu. Kisah kebun anggur Nabot yang diusahakan di atas tanah pusaka (tanah pusaka adalah hak milik keluarga yang harus dipelihara, tidak dijual kecuali kepada keluarga sendiri) adalah contoh bagaimana ketamakan Ahab, dan kesempatan/ peluang yang diciptakan Izebel, istrinya. Ahab sudah mempunyai tanah yang begitu luas namun ia masih saja ingin mengambil milik Nabot. Mencukupkan diri dengan yang Tuhan berikan adalah tindakan yang harus dilakukan dalam hidup kita sehingga berkat Tuhan disyukuri selalu.