GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah

Login
Remember me

MENDENGAR SUARA TUHAN

Terpublikasi Sun, 18 Jun 2017   

oleh:

Kel. 6: 28 – 7: 13; Mark. 7: 1-13

Kapan seseorang bisa mendengar suara Tuhan? Banyak orang merasa bahwa demikian sulit mendengar suara Tuhan. Ada banyak alasan yang dikatakan; dunia sudah bising, dosa, dan banyak lagi yang lain. Musa dan Harun diutus oleh Allah untuk datang kepada Firaun supaya melepaskan umat Israel dari perbudakan. Kenyataannya :Keluaran 7:13 (TB) Tetapi hati Firaun berkeras, sehingga tidak mau mendengarkan mereka keduanya — seperti yang telah difirmankan TUHAN.Firaun tetap pada pendiriannya. Ia tidak melepaskan mereka. Firaun mengeraskan hati sekalipun apa yang dikatakan Musa dan Harun memang berasal dari Tuhan. Memang dosa menghalangi kita mendengar suara Tuhan namun hati yang keras terlebih lagi. Firaun menganggap sepi Firman Tuhan. Teguran orang Farisi kepada murid-murid Yesus mereka katakan sebagai pelanggaran adat istiadat, benarkah para murid juga tidak mendengar suara Tuhan? Adat istiadat yang mereka rohanikan adalah melakukan ritual pembasuhan diri setelah dari luar rumah atau akan makan, dan itu memerlukan kegiatan yang rumit dan lama. Adat istiadat berbalut riual keagamaan yang orang Farisi maksud menjadikan mereka justru menjauh dari maksud dan suara Tuhan, padahal suara Tuhan justru melakukan hal yang mudah dan tidak rumit. Suara Tuhan justru membebaskan umat dalam hidupnya. Mengutip Yesaya, Tuhan Yesus mengingatkan mereka:Markus 7:6-8 (TB) Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia."Suara Tuhan itu mudah didengar, asal hati kita tertuju hanya kepada Dia, bukan bengkok untuk kepentingan diri kita sendiri. Suara Tuhan itu baik, bukan menuju kepada kerumitan dalam hidup; Tuhan tak pernah mempersulit jalan umat-Nya. Kitalah yang mempersulit jalan kita sendiri. Jadi, mulai hari ini, dengar suara-Nya dengan hati yang tulus dan semata tertuju kepada Dia.