Kej. 1: 1 – 2: 4; Mzm. 8; 2 Kor. 13: 11-13; Mat. 28: 16-20
Minggu Trinitas mengawali Minggu biasa setelah rangkaian Pra Paskah sampai Pentakosta. Minggu ini kita diajak untuk menghayati karya kasih Allah bagi dunia. Rancangan Allah yang menjadikan dunia dengan sungguh amat baik dan memberkati dan menguduskanya pada hari ketujuh (band. Kej. 1: 31 dan Kej. 2 : 3), bahwa Allah menghendaki supaya manusia memelihara dunia dan isinya namun, apa yang terjadi? Manusia justru merusaknya. Karena dosa manusia maka ada banyak sekali kehancuran; bukan hanya moral namun juga kehidupan dan dunia ciptaan Tuhan. Dosa menjadikan manusia lebih mengutamakan ke-aku-annya, sehingga ketamakan manusia tidak terkendali. Namun, Allah yang mahakasih tidak tinggal diam. Karya kasih-Nya nyata dalam diri Tuhan Yesus Kristus; dan melalui pengorbanan-Nya, kita diselamatkan. Allah tetap memelihara kita, Dia menjagai kita dan selalu mengingatkan kita sepanjang kehidupan kita. Itu semua karena Allah mengasihi dunia. Allah mau menyelamatkan apa yang sudah dihancurkan oleh dosa. Sekarang, tidakkah kita meneladan kepada Allah dalam hidup kita? Sekalipun Ia dikhianati oleh ciptaan-Nya, namun Allah tetap mengasihi dunia. Milikilah karunia terbesar dalam hidup kita sekalipun banyak orang merasa tidak mudah, sulit dan lelah melakukannya;1 Korintus 13:12-13 (TB) Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal. Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.Milikilah kasih, dan kalau kita mengasihi, kita terbukti adalah murid-murid-Nya.