Yer. 7 : 27-34; Mat. 8 : 18-22
Dikhianati itu menyakitkan. Itulah yang Tuhan terima dari orang Yehuda. Tuhan Allah begitu mengasihi umat-Nya. Kisah perjalanan dari Mesir yang selalu menjadi pengingat kepada umat Israel, dan bagaimana Tuhan membagi tanah, tiap suku menempati tanah itu adalah cerita yang terus diingatkan. Memang mereka masih mempersembahkan korban bagi Tuhan namun sekaligus orang Yehuda menyembah illah lain dalam hidupnya. Karena itu Tuhan memerintahkan kepada Yeremia; Yeremia 7:29-30 (TB) Cukurlah rambut kepalamu dan buanglah! Angkatlah ratapan di atas bukit-bukit gundul, sebab TUHAN telah menolak dan membuang bangsa yang kena murka-Nya! Sungguh, orang Yehuda telah melakukan apa yang jahat di mata-Ku, demikianlah firman TUHAN, telah menempatkan dewa-dewa mereka yang menjijikkan di rumah yang atasnya nama-Ku diserukan ini untuk menajiskannya. Kesetiaan umat kepada Tuhan hendaklah menjadi kehidupan yang terus menerus dipelihara dalam hidup; bukan dintempat ibadah (bagi orang Yehuda Bait Allah, dan bagi kita gereja), namun juga dalam hidup setiap hari.
Mengikut Tuhan tentulah hal yang baik. Dan setiap kita diajak untuk mengingat resiko yang harus dihadapi. Ada orang-orang yang mau mengikut Tuhan, dan Yesus berkata; Matius 8:19-20 (TB) Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: "Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
Maukah kita mengikut Tuhan dalam hidup ini? Bukan hanya kini, namun juga sampai akhirnya.