Hakim-hakim 4 : 17-23, 5 : 24-31; Wahyu 12 : 1-12
Selamat hari Selasa.
Siapakah yang disebut pahlawan? Banyak yang hanya menyebutkan kaum pria saja. Bagi Israel di zaman hakim-hakim ada seorang perempuan yang menjadi pahlawan, dan ia dipuji dalam nyanyian Debora. Hakim-hakim 5:24-27 (TB) Diberkatilah Yael, isteri Heber, orang Keni itu, melebihi perempuan-perempuan lain, diberkatilah ia, melebihi perempuan-perempuan yang di dalam kemah. Air diminta orang itu, tetapi susu diberikannya; dalam cawan yang indah disuguhkannya dadih.
Tangannya diulurkannya mengambil patok, tangan kanannya mengambil tukul tukang, ditukulnya Sisera, dihancurkannya kepalanya, diremukkan dan ditembusnya pelipisnya. Dekat kakinya orang itu rebah, tewas tergeletak, dekat kakinya orang itu rebah dan tewas, di tempat ia rebah, di sanalah orang itu tewas, digagahi. Yael telah membunuh Sisera, panglima raja Yabin. Dan akibatnya Israel tenang selama empatpuluh tahun. Pertarungan antara perempuan yang sedang mengandung dengan naga mendapatkan pertolongan Tuhan; Wahyu 12:10-12 (TB) Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.
Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut. Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat." Tuhan Allah menggerakan pahlawan-pahlawan-Nya, termasuk para wanita.
Betapa dunia seringkali meremehkan wanita tetapi Tuhan Allah memanggil mereka untuk berjuang di dalam nama Tuhan.
Dalam hidup, jangan pernah merasa kita lemah, tidak mampu berbuat apa-apa, tidak memiliki talenta. Ingatlah: jika Tuhan berkehendak, semua dipakai oleh Tuhan untuk melaksanakan kehendak-Nya.
Doa:
Pakailah aku sebagai alat di tangan Tuhan, sekecil apapun perananku.