Am. 1: 1 - 2: 5; Why. 8: 6 – 9: 12
Pendidikan dan pengajaran di manapun itu dilakukan mestilah menjadi cara untuk menularkan apa yang baik bagi setiap orang. Dan itulah maksud kitab Amsal (dan juga kitab kebijaksanaan lain) dituliskan; Amsal 1:2-4 (TB) untuk mengetahui hikmat dan didikan, untuk mengerti kata-kata yang bermakna, untuk menerima didikan yang menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan dan kejujuran, untuk memberikan kecerdasan kepada orang yang tak berpengalaman, dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda — Dan untuk mendapatkan hal itu, setiap orang harus mau bertekun untuk mendapatkan manfaat dari didikan dan ajaran.
Sayangnya arus dunia seringkali justru menjebak untuk melakukan apa yang jahat dan tidak benar sehingga banyak orang hidupnya menjadi rusak.
Namun siapa yang setia dan mau mendapatkan ajaran dan didikan, mereka akan mendapatkan upahnya; Amsal 2:5 (TB) maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah. Memang tidak mudah melawan arus besar dunia yang hanya mementingkan diri sendiri dan ego sehingga menghalalkan segala cara. Namun tentu kita harus yakin itu bukannya tidak mungkin kita lakukan. Dalam penglihatan Yohanes dalam kitab Wahyu, mereka yang bertahan akan bersama dengan Allah, namun bagi dunia yang tetap bebal, maka tiupan sangkakala menyatakan kedasyatan kejadian menimpa orang-orang yang tidak setia kepada Allah (Wahyu 9: 4). Kejadian yang dasyat ini mengingatkan kepada umat di masa penderitaan mereka (kitab Wahyu ditulis di saat orang Kristen mengalami masa sulit), dan mereka semua diteguhkan: siapa yang setia bersama Allah, siapa yang tidak setia dihukum (sekalipun kelihatannya menyenangkan). Tidakkah kita, orang beriman mengambil pelajaran dari apa yang diuraikan dalam Alkitab, dan juga dalam hidup?
Membaca, merenungkan Firman tentu baik. Namun itu belum cukup. Yang perlu adalah menjalankan didikan dan ajaran benar itu dalam hidup kita setiap hari, dan tetaplah menjadi orang yang setia kepada Allah dalam hidup kita.
