Hab. 3: 2-13; Yoh. 12: 1-11
Kasih Tuhan kepada umat-Nya adalah kasih yang besar. Untuk menyelamatkan mereka, maka Tuhan melalui apapun yang menghalangi kasih-Nya kepada umat-Nya, Israel. Habakuk 3:12-13 (TB) Dalam kegeraman Engkau melangkah melintasi bumi, dalam murka Engkau menggasak bangsa-bangsa. Engkau berjalan maju untuk menyelamatkan umat-Mu, untuk menyelamatkan orang yang Kauurapi. Engkau meremukkan bagian atas rumah orang-orang fasik dan Kaubuka dasarnya sampai batu yang penghabisan.
Jika demikian kasih Tuhan kepada umat-Nya, sama yang dirasakan oleh Maria tentang kasih Yesus kepadanya. Karena itu; Yohanes 12:3 (TB) Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu. Maria rela memecahkan minyak dengan harga yang mahal karena ia merasa itulah yang mesti ia lakukan atas kasih Kristus kepadanya. "Minyak narwastu" apakah yang telah dan akan kita pecahkan atas kasih Tuhan dalam kehidupan kita? Bukankah dengan mempersembahkan diri kita seutuhnya untuk dipakai sebagai alat damai sejahtera Allah? Apa yang Maria lakukan dikatakan sebagai Yohanes 12:7 (TB) Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.
Apa yang sudah dan akan kita lakukan? Syukurilah kasih-Nya.